Peringati Hari Peduli Sampah Nasional Dinas LH Kabupaten Banjar Ajak Personil TNI Bersihkan Sampah Aliran Sungai 

MARTAPURA - Secara bergotong-royong Personil Babinsa Koramil 1006-09/Stbk bersama  Dinas LH Kab.Banjar serta Dinas Perkim , Pembekal juga dihadiri Duta Lingkungan Desa , Bhabinkamtibmas dan masyarakat disekitar membersihkan sampah dan semak belukar dialiran pinggiran sungai . Jumat (24/02).

Baca juga: Jumat Bersih " Forkopimda Banjar Gelar Aksi Bersih - Bersih Turun Kejaalan

Ahmad salah seorang staf Dinas Lingkungan Kabupaten Banjar menyampaikan pembersihan sampah dan semak belukar dialiran pinggiran sungai dalam rangka 
Hari Peduli Sampah Nasional ( HPSN ) tahun 2023.

Kegiatan rutinitas dilaksanakan beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan dalam pembersihan sungai diantaranya membersihkan tumpukan sampah juga ranting pohon dan tumbuhan liar ditepi sungai desa Kecamatan Sungai Tabuk.

Baca juga: Pertamina Ep Subang Kembali Sabet Proper Emas

Terdapat 4 Sasaran Desa di Kecamatan Sungai Tabuk
Desa Sungai Pinang Lama.
Desa Sungai Pinang Baru 
Desa Sungai Bakung
Desa Gudang Hirang, secara bergantian dilakukan pembersihannya" Tutur Ahmad

Diharapkan pembersihan sungai Jumat bersih berdampak kepada lingkungan menjadi asri dan kesehatan warga tetap terjaga" Pungkasnya "

Baca juga: Ikhlas dan Kejujuran Kunci Sukses Rudi Jadi Pemimpin

Sersan Kepala Yasniansyah 
mengatakan bahwa pembersihan sungai memang rutin dilaksanakan dan fokus pengambilan sampah kanan kiri seputaran sungai.

Dan rencananya kegiatan ini  berkelanjutan di 4 desa secara bergantian dilihat dari perkembangan aliran air disungai banyaknya sampah 

Baca juga: Terima Kunjungan Neil McCulloch, Sugeng Suparwoto Bahas Pengurangan Emisi Karbon

Junaidi Pembakal Sungai Bakung pada kesempatan tersebut juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di aliran sungai.

Terutama sampah ranting pohon , batang bambu, serta sampah lainnya yang sering kali tersangkut.(pendim1006).

Baca juga: PT Karunia Kencana Permaisejati, Diduga Langgar PP Pertanian dan LHK